Thursday, March 26, 2009

Mengenal Pasta Al Sale


Mundur seminggu dari jadwal, tidak menghilangkan semangat para peserta pertemuan bulanan KBRI Roma untuk berkumpul. Selain untuk arisan rutin, menikmati makan siang khas Indonesia, kali ini kita akan mengetahui sekilas tentang kerajinan Pasta Al Sale. Acara dibuka oleh MC kita hari ini yaitu Ny. Ikhfa Musurifun dan langsung dilanjukan dengan acara utama yaitu pengenalan seni Pasta Al Sale oleh Signora Antonella Cappai. Karena pengisi acara kita hanya bisa berkomunikasi dengan bahasa Italia maka kita meminta kesediaan dari Ny. Sally Wehantouw untuk bertindak sebagai penerjemah.

Sekilas tentang biografinya, Antonella Cappai adalah seorang ibu rumah tangga yang berdomisili di Monterotondo, Roma. Beliau berumur 45 tahun dan memiliki 2 orang anak dengan usia 17 dan 12 tahun. Bermula dari membaca artikel tentang Pasta al Sale di salah satu koran dan ditambah dengan keingintahuan dengan mencoba dan membeli buku maka tahun 1995 keterampilan ini mulai menjadi hobi untuk mengisi waktu luangnya sebagai ibu rumah tangga. Antonella mulai mencoba membuat sesuatu dari pasta al sale ini. Ketertarikan pertamanya (dan sampai sekarang) adalah membuat bunga mawar. Selanjutnya baru berkembang menjadi bentuk bunga lain, boneka dan perhiasan. Lama kelamaan hasil karyanya menjadi komersil bahkan bisa dipergunakan sebagai media mendapatkan uang tambahan. Selain membuat bamboniere (souvenir untuk acara pembabtisan atau pernikahan), Antonella juga rajin mengikuti bazaar atau membuka stand di mercatino untuk mempromosikan hasil ketrampilan tangannya.

Bentuk-bentuk karyanya yang dipamerkan di tengah-tengah kita pada hari itu bermacam-macam, mulai dari hiasan dinding (untuk digantung), berbagai boneka, hiasan kecil untuk souvenir, hiasan sebagai tutup toples atau hiasan yang ditempel pada vas bunga sampai perhiasan (kalung, gelang, cincin, anting atau bros).

Bahan dasarnya sangat sederhana, hanya bermodalkan tepung terigu, air, garam dan sedikit lem. Ditambah pewarna yang berbahan dasar air. Takarannya adalah satu gelas plastik tepung dicampur dengan satu gelas plastik garam, diberi setengah gelas plastik air dan 1 sendok teh lem kemudian dicampur rata dengan tangan. Garam yang digunakan adalah garam tepung, jadi harus dihaluskan terlebih dahulu, bisa menggunakan penghalus merica, mesin penggiling kopi atau paling sederhana menggunakan “ulekan”. Setelah tercampur adonan harus langsung ditutup dengan plastik atau pellicola karena sifat garam yang cepat menguap akan membuat adonan cepat kering apabila terkena udara. Kemudian selanjutnya adalah pewarnaan sesuai dengan kebutuhan. Setelah dibentuk sesuai selera, dimasukkan ke oven dengan suhu rendah, dengan waktu yang tergantung tebal tipisnya adonan, berkisar antara 2-10 jam. Untuk perhiasan (level advance) bisa juga menggunakan tepung maizena dan tidak perlu oven, hanya dibiarkan kering oleh udara. Alat-alat yang digunakan bermacam-macam, mulai dari pemotong pizza, pemotong bergerigi, pemecah bawang putih (untuk menghasilkan adonan mie yang biasanya digunakan untuk rambut boneka) dan sebagainya sesuai dengan kreasi kita.

Sementara itu untuk perawatan dapat digunakan vernice (cairan bening pelapis cat) yang anti air sehingga warna tidak akan mudah pudar, juga dapat melindungi dari pergantian cuaca. Di tempat tropis dan lembab seperti Indonesia disarankan tidak meletakkan kerajinan ini di luar rumah. Antusiasme peserta pertemuan yang hadir dengan bertanya segala sesuatu tentang keterampilan ini berhasil menarik minat beberapa peserta pertemuan bulanan untuk mempelajari lebih jauh Pasta al Sale sehingga Bagian Pendidikan KBRI Roma berencana akan mengundangnya kembali untuk mengisi kelas Pasta al Sale. Bahkan ada beberapa peserta yang membeli hasil karyanya. Jika ingin tau lebih banyak tentang Antonella Cappai dengan Pasta Al Sale nya, bisa mengunjungi blognya di
http://cappanella.blogspot.com/.

Setelah puas melihat hasil kerajinan Antonella, kita dimanjakan dengan lontong sayur dan opor ayam hasil kerajinan ketua DWP KBRI Roma, dilengkapi dengan pastel dan onde-onde dari Ny. Febi Irwanda. Sementara hasil yang paling ditunggu adalah pemenang arisan bulan ini, mereka yang beruntung adalah Ny. Daruni Purnomo, Uni Chad, Ny. Roulina Allegreti, Ny. Emmy Trenggono. Sementara ravel tiket dimenangkan oleh Ny. Linda Oricchio berupa lunch box kaca, Ny. Titin Imam berupa sebuah kalung etnik dan Ny. Neneng Sumirat berupa sebuah pashmina warna biru. Terakhir, kita tunggu sajian kuliner dari para pemenang arisan bulan depan!!! Arrivederci