Saturday, June 21, 2008

Sejarah Roma & Perpisahan 2 Anggota

Kebanyakan dari kita cuma tahu Romulus dan Remo itu lambang Club AS Roma, atau ya lambangnya kota roma......... tapi sebenernya siapa sih mereka itu? biar ga cuma tau itu aja DWP KBRI Roma mengundang seorang Mahasiswa Indonesia yang sedang mempelajari Seni Eropa, Mbak Tine Gingoni namanya. Dibantu dengan Mas Paolo, Mbak Tine menceritakan sejarah Kota Roma kepada peserta Pertemuan Bulanan..........Jadi ibu-ibu ternyata romulus & Remo itu dua anak kembar yang merupakan anak dari Dewa Perang, Dewa Marte, dan Dewi Rea, perawan penjaga api di kuil Dewa Vesta Rea Silvia. Karena harus menjalani hidup di penjara, Dewi Rea tidak bisa merawat sendiri Romulus dan Remo, sehingga dirawat oleh Pamannya.....namun mereka kemudian menurut legenda dibuang ke hutan oleh pamannya, Amulia, yang ingin merebut kerajaan Albalongga...legenda berlanjut ketika ternyata dua anak kembar itu besar dengan asuhan seekor serigala..... Setelah besar mereka berperang untuk mendapatkan tanah sebagai tempat tinggal mereka. Seru sekali memang mendengarkan cerita Mbak Tine...sampai-sampai ga terasa waktu sudah menunjukkan waktunya makan siang.
Selain mendapat tambahan ilmu mengenai sejarah kota Roma, Pertemuan Bulan Juni ini juga moment dimana DWP KBRI roma harus kehilangan 2 anggota.......yaitu Ny. Sitta Sugianto dan Ny. Titi Djuwarsa. Kami semua sangat merasa kehilangan karena.....masing-masing dari dua ibu ini sebenarnya adalah asset berharga, mereka selain selalu aktif di Pertemuan Bulanan juga handal dalam memasak dan berorganisasi. Kepada :

Ny. Sitta Sugianto dan Ny. Titi Djuwarsa
DWP KBRI Roma mengucapkan
Terima Kasih atas segala sumbangsih selama aktif di DWP KBRI Roma
Selamat Jalan, Sukses selalu dan segera menyesuaikan dengan suasana di Tanah Air. Amin

Tidak ada tangis perpisahan memang hari itu, namun tetap suasana kehilangan 2 orang anggota sekaligus sempat membuat hening ruang pertemuan.....apalagi ketika Ny. Titi Djuwarsa dengan gayanya yang "Khas" mulai berkata-kata mengungkapkan kesan selama bergabung dengan DWP KBRI Roma ...tapi tiba-tiba suasana menjadi agak hidup dengan adanya undangan langsung ke Istana Citayam, kediaman Ny. Titi Djuwarsa, ditambah lagi kita dijanjikan akan dihidangkan ikan hasil ternak sendiri katanya...."wah klo gitu kita adain reuni aja nih ntar di Citayam". Lain halnya dengan Ny. Sitta Sugianto yang mengaku "happy" pulang ke Tanah Air entah karena sudah kangen berat sama siomay langganan or puyunghai langganan atau karena ga suka tinggal di Roma? oh ternyata bener ya pepatah kuno "hujan batu dinegeri sendiri masih lebih baik daripada hujan euro di negeri orang" ......sebagai ungkapan kehangatan Ny. Sitta Sugianto memberikan satu rangkaian bunga kepada DWP KBRI Roma yang diterima oleh Ny. Daruni Purnomo.