Saturday, February 16, 2008

Kelas Keterampilan:"Docoupage Sotto Vetro"

(Bahan-bahan yang diperlukan untuk Keterampilan Dodoupage Sotto Vetro)

Dengan bekal "Kursus Singkat di Kediaman Pa` De`" dan dengan adanya minat beberapa Peserta Pertemuan Bulanan maka DWP KBRI Roma memutuskan mengadakan Kelas Keterampilan Seni Docoupage Sotto Vetro (docoupage di bawah kaca), kelas ini diselenggarakan setiap hari Selasa, pukul 13.oo. Keterampilan ini merupakan salah satu jenis keterampilan docoupage yang bahan utamanya menggunakan media kaca transparan, media kaca yang dimaksud di sini bisa apa saja yang berupa kaca transparan, contohnya piring kaca transparan yang merupakan media yang digunakan oleh sebagian besar peserta kelas keterampilan. Penggunaan piring kaca ini sangat cocok karena hasilnya bisa digunakan sebagai penghias meja sudut di ruang tamu atau hiasan dinding. Adapun bahan-bahan yang diperlukan secara keseluruhan yaitu : Media kaca transparan, motif/gambar dari kertas tissue atau kertas riso, lem khusus docoupage, vernice khusus docoupage, cat/pewarna putih khusus docoupage, cat/pewarna lain sebagai tambahan, misalnya warna emas, dan kertas riso polos. Sedangkan alatnya kuas, busa dengan gagang kayu, hairdryer, dan gunting.
Dimulai dengan menggunting gambar di tissue/kertas riso selanjutnya gambar dilem di media kaca transparan sampai terakhir pewarnaan bagian pinggir piring dengan busa bergagang, satu demi satu hasil karya para peserta mulai selesai. Ada motif kebun apel, ada motif kembang sepatu, ada motif tumbuhan, ada motif kupu-kupu sedang nemplok di bunga....dan banyak lagi hasil karya para peserta yang ternyata bukan hanya pantas menghiasi sudut meja mungil di ruang tamu atau hiasan dinding di lorong rumah tapi juga cocok sekali untuk dijadikan souvenir. Untuk menghargai hasil karya para peserta, rencananya hasil karya para peserta kelas keterampilan ini nantinya akan dipamerkan di acara Pertemuan Bulanan. Walaupun Kelas Keterampilan Docoupage Sotto Vetro ini sudah selesai namun beberapa peserta masih senang memburu tissue dengan motif beraneka macam dan saling tukeran...."ga papa sih ibu-ibu semakin banyak latihan akan semakin mahir dan so pasti hasilnya pasti akan semakin indah". Selanjutnya apa lagi ya Kelas Keterampilan DWP KBRI Roma? silahkan simak terus berita-berita kami....
(Selasa siang, 12 Februari 2008, Para Peserta Kelas Keterampilan sedang melanjutkan pekerjaan finishing)


Pertemuan Bulanan :"Demo Putu Ayu"

Tanah air kita, Indonesia, sangat kaya akan makanan tradisonal, salah satunya jenis kue tradisional. Untuk melestarikan keberadaan kue tradisional sangat perlu dibudayakan kebiasaan menyajikan makanan has tanah air. Bagi kami yang sedang merantau di Roma ini adalah suatu kebanggaan bisa menyajikan makanan has tanah air baik dalam acara-acara yang diselenggarakan di KBRI maupun di luar KBRI, karena itu kita harus bisa membuat sendiri kue tradisional terutama yang bahannya tidak sulit didapatkan. Pada Pertemuan Bulanan Februari ini dalam rangka melestarikan kue tradisional DWP KBRI Roma menampilkan acara Demo Membuat Kue Putu Ayu yang disampaikan oleh Ny. Sitta Sugianto dengan dibantu Ny. Titi Djuwarsa. Satu persatu bahan-bahan yang diperlukan mulai disampaikan: tepung terigu, susu kental,gula, santan.....e...TBM, pewarna hijau dengan aroma pandan...ups...jangan lupa sedikit garam. Sambil menikmati snack para hadirin yang hadir dengan cermat memperhatikan kebolehan Ny. Sitta Sugianto dalam mencampur satu demi satu bahan yang sudah disiapkan.
Sambil meramu bahan-bahan tidak lupa Ibu dengan 4 orang anak ini memberikan tips-tips yang beliau peroleh selama berulang kali membuat sendiri Kue ini, diantaranya untuk menghindari jatuhnya embun ke kue yang sedang dikukus dari tutup dandang sebaiknya bagian dalam tutup dandang diselimuti kain serbet selain itu juga beliau mengingatkan pewarna sebaiknya dicampur dengan santan untuk mendapatkan warna kue yang rata dan yang terpenting api kompor ketika kue sedang dikukus jangan terlalu besar...sedang saja . Karena tertarik beberapa peserta pertemuan bulanan yang hadir ikut membantu menaruh kelapa dicetakan dan untuk pekerjaan ini tipsnya adalah kelapa harus agak ditekan agar adonan tidak meresap ke atas.Menurut Ny. Sitta, kue ini selain tidak memakan biaya yang besar juga sangat cepat disajikan...dan terbukti para hadirin yang hadir bisa langsung menikmati hasil Demo oleh Ny. Sitta siang itu....dan e..emmmmm....hasilnya luar biasa enak dan lembut apalagi yang baru mateng. Siang itu seperti biasa Pertemuan Bulanan ditutup dengan makan siang bersama.